PKSJakut - Tidak ada yang kebetulan atas pertemuan kita, semua adalah takdir ALLAH SWT. Posisi apapun yang kita emban adalah kemuliaan, yang berat adalah pertanggungjawaban terhadap ALLAH SWT. Bersyukur dan terima kasih kepada qiyadah kita sebelumnya, atas segala jiddiyah-nya.
Semua posisi/amanah bagi kita adalah bertujuan meninggikan kalimat ALLAH
SWT. Estafet perjuangan dalam da'wah adalah estafet untuk bekerja. Bukan untuk
mendapatkan posisi-posisi tertentu. Sayyidul qaum khadimuhu.
Saat orang lain
melakukan kebaikan, maka apalagi seorang kader partai dawah, harus bisa melebihinya.
Kehebatan seseorang bukan atas banyak tidak ibadahnya, akan tetapi pada hati yang menopangnya. Ahli
surga, hatinya hanya terdapat kebencian yang ALLAH SWT dan RasulNYA benci pula, tak lebih tak kurang. Antum semua
on mision, siap ditempatkan dimana saja, siap dipindah ke posisi lain. Laiknya sdm TNI dan POLRI, belum tahu apa perintahnya, tapi sudah berucap siap lahir dan bathin.
Bagi Kader Da'wah, dalam Syuro kita bermufakat, karena dalam Syuro kita tunduk, karena dalam Syuro, hawa nafsu kita sedang diuji. Maka cukuplah Khalid bin Walid mengajari kita akan arti sebuah posisi amanah.
Kemenangan-kemenangan Pilkada Serentak pada akhirnya hanya akan sekedar "angka" saja, bukan hakiki, bilamana yang kita tuju intanshurullah yanshurkum tidak tercapai. Menangkan ALLAH SWT dalam seluruh proses kehidupan kita, dalam ibadah, dalam bermu'amalah. Perbanyak Istighfar, jangan menafikan kerja-kerja khidmat, jangan mengharap balas budi mahluk, teruslah bekerja, karena dengan berkhidmat adalah cara bekerjanya yang dicontohkan oleh para Rasul. Semoga keberkahan tercurah untuk
kita semua, jama'ah kita, kader kita, masyarakat kita dan bahkan untuk
orang yang membenci kita.
Taujih Ketua Majelis Syuro PKS, Ust. Salim Segaf saat temu kader, Sabtu 30 Januari 2016 di Rakorwil, Jateng.
0 comments:
Posting Komentar